Kumbang koksi Harmonia axyridis yang juga populer dengan nama Harlequin ladybird, Asian lady beetle, Japanese ladybeetle, Multicolored Asian lady beetle, atau Halloween lady beetle adalah spesies kumbang koksi yang berasal dari kawasan Asia Timur meliputi China, Korea, Jepang, Mongolia dan Siberia. Namun demikian, spesies ini diketahui sudah menyebar ke Amerika Utara (sejak tahun 1916), Eropa Timur (sejak tahun 1964) dan Eropa Barat (sejak 1982), setelah diintroduksikan dari daerah asalnya untuk mengendalikan hama kutu afid dan kutu perisai (Adriaens et al., 2003). Beberapa tahun kemudian, spesies kumbang ini juga diketahui sudah menyebar ke jazirah Arab dan Afrika Utara.
Harmonia axyridis dan telur-telurnya (oardc.ohio-state.edu)
Ukuran kumbang ini relatif besar, sekitar 7-8 mm panjangnya dengan elitra (sayap depan yang menutupi tubuhnya) yang berwarna-warni. Secara genetik, kumbang ini mempunyai kemampuan polimorfisme (Osawa & Nishida, 1992; Grill et al., 1997), yaitu mempunyai lebih dari satu jenis pola warna elitra, meskipun secara umum hanya digolongkan menjadi tiga kelompok menurut warna dasar elitranya, yaitu hitam dengan empat noktah merah (forma spectabilis), hitam dengan dua noktah merah (forma conspicua), dan oranye dengan noktah hitam (forma succinea). Pada pronotum yang berwarna dasar putih terdapat tanda mirip huruf “W-“ terbalik atau huruf “M-“.
Biologi H. axyridis
Metamorfosis kumbang Harmonia adalah sempurna dan melewati tahapan hidup telur, empat instar larva, pupa dan imago (dewasa). Pada umumnya, umur kumbang berkisar antara satu hingga tiga bulan, namun beberapa catatan menunjukkan umur yang lebih panjang, yaitu hingga tiga tahun!
Telur. Kumbang betina meletakkan telur-telurnya yang berwarna kuning dan berbentuk lonjong di dalam sebuah kelompok terdiri dari 20 – 30 butir. Seekor kumbang mampu meletakkan rata-rata 25 butir telur per hari.
Larva. Seperti halnya pada spesies lain, larva Harmonia bertipe campodeiform dengan mandibula yang cukup kuat untuk mencabik-cabik tubuh mangsanya. Pada peristiwa kompetisi atau saling memangsa dengan serangga predator yang lain, larva Harmonia mampu mengeluarkan cairan alkaloid berwarna kuning pekat (disebut mekanisme reflex bleeding) yang berfungsi sebagai senjata (lihat rubrik ini). Beberapa penelitian, misalnya oleh Grill dan Moore (1998) juga menjelaskan bahwa pengaruh cairan alkaloid yang dikeluarkan oleh kumbang Harmonia sangat tergantung pada pakan yang didapatkan ketika fase larva, dan hal ini dianggap merupakan salah satu penentu keberhasilan mereka bertahan terhadap musuh-musuhnya.
Kanibalisme
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanibalisme Harmonia terhadap telurnya cukup tinggi, dan bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemangsaan terhadap kumbang koksi lain. Artinya, kanibalisme menjadi faktor pengontrol populasi Harmonia di lapangan
.
Musuh alami
Kumbang H. axyridis mempunyai beberapa musuh alami. Salah satunya adalah parasitoid braconid Dinocampus coccinellae yang ditemukan di Kanada. Namun, persentase parasitasi tidak cukup tinggi, dan kemungkinan kumbang ini bukan merupakan inang potensial bagi si parasitoid. Cendawan Herperomyces virescens (Ascomycetes) diketahui mampu membunuh kumbang Harmonia.
Harmonia axyridis sebagai musuh alami serangga hama
Kumbang ini dikenal sebagai spesies predator yang sangat polifag, yang menurut catatan mempunyai cakupan mangsa kutu famili Aphididae, Margarodidae, Pseudococcidae, Psyllidae, Eriococcidae (dirangkum oleh Chapin & Brou, 1991). Mengingat daya pencar dan makan yang cukup tinggi, maka spesies ini menjadi pilihan para petani, terlepas dari potensi dampak negatifnya terhadap spesies non-target.
Harmonia sebagai spesies invasif
Arti invasif adalah masuk atau datang, menguasai, menyebar dengan cepat dan berbahaya, terutama bagi organisme setempat (lokal). Beberapa penelitian membuktikan bahwa H. axyridis bersifat invasif dan cenderung mendominasi susunan predator (pada spesies kumbang koksi yang lain) (lihat rubrik ini). Kemampuan adaptasi kumbang yang amat tinggi terhadap faktor abiotik dan biotik diduga menyebabkan populasi mereka berkembang dengan amat cepat.
Koch et al (2003) mencatat bahwa Harmonia mampu memangsa telur dan larva Kupu-kupu Raja, Danaus plexippus instar pertama, dan diduga berperan sebagai faktor penekan (pemangsa) alamiah Kupu-kupu Raja yang potensial. Per hari, seekor larva Harmonia instar ketiga rata-rata mampu memangsa 25 butir telur dan 15 ekor larva instar pertama Kupu-kupu Raja.
H. axyridis yang dimasukkan ke Florida pada tahun 1993 telah menjadi predator dominan dengan menyisihkan predator lain, misalnya kumbang koksi lain, di samping pemakan kutu afid yang lain, misalnya sayap jala (ordo Neuroptera), kepik anthocorid, dan lalat syrphid yang merupakan predator lokal. Hal ini menunjukkan bahwa kedatangan H. axyridis merupakan “bencana” bagi spesies predator lokal, karena potensi kumbang ini sebagai pesaing.
H. axyridis juga diketahui memangsa agensia pengendali hayati gulma, Boreioglycaspis melaleuca Moore (Homoptera: Psyllidae) yang dilepaskan di Florida pada tahun 2002 untuk mengendalikan pertumbuhan gulma Melaleuca quenquenervia (Cav.) S.T. Blake.
Kesimpulan
Menyimak beberapa catatan dari para ahli, maka H. axyridis selayaknya dilihat dari dua kaca mata yang berbeda, yaitu sebagai agensia pengendali hayati serangga (herbivora/ hama) atau sebagai spesies invasif yang berbahaya bagi serangga non-target (tidak merugikan). Penelitian eksploratif sangat penting dilakukan untuk mengamati kemunculan H. axyridis di satu lokasi, kemudian mengamati penyebarannya, dan terakhir, meneliti dampak buruknya pada spesies serangga yang lain, terutama serangga non-target.
Pustaka
Adriaens, T., E. Branquart, & D. Maes. 2003. The multicolored Asian ladybird Harmonia axyridis Pallas (Coleoptera: Coccinellidae), a threat for native aphid predators in Belgium? Belgium Journal of Zoology 133: 201-202.Brown, M.W. & S.S. Miller. 1998. Coccinellidae (Coleoptera) in apple orchards of eastern West Virginia and the impact f invasion by Harmonia axyridis. Entomological News 109: 136 – 142.Chapin, J.B. & V.A. Brou. 1991. Harmonia axyridis (Pallas), the third species of the genus to found in the United States (Coleoptera: Coccinellidae). Proceedings of the Entomological Society of Washington 93: 630-635.Cottrell, T.E., 2005. Predation and cannibalism of lady beetle eggs by adult lady beetles. Biological Control 34: 159 – 164.Grill, C.P. & A.J. Moore. 1998. Effects of a larval antipredator response and larval diet on adult phenotype in an aposematic ladybird beetle. Oecologia 114: 274 – 282.Koch, R.L., 2003. The multicolored Asian lady beetle, Harmonia axyridis: A review of its biology, uses in biological control, and non-target impacts. Journal of Insect Science 3: 32.Osawa, N. & T. Nishida. 1992. Seasonal variation in elytral colour polymorphism in Harmonia axyridis (the ladybird beetle): the role of non-random mating. Heredity 69: 297–307.
Hostingkita Online
Link url sponsored :
| Gucimas Pratama |Chemigard Industry | Hostingkita | Cari Cari Rumah | Iklandays | Skyautosurf | Pembasmi Hama Rayap | Obat Anti Rayap Kayu | solusi anti rayap | Obat pembasmi Rayap | Pembasmi Hama Rayap | Alat Anti Rayap | Solusi Anti Rayap | Obat Pembasmi Rayap | | Pembasmi Hama Rayap | Cara Menghilangkan Rayap | Hama Rayap | Solusi Pembasmi Rayap | Solusi Hama Rayap | Pestisida Anti Rayap | Cara Membasmi Tikus | syafitri-gallery | Website Jamin Murah | Cari Cari Tanah | tukangs
Harmonia axyridis dan telur-telurnya (oardc.ohio-state.edu)
Ukuran kumbang ini relatif besar, sekitar 7-8 mm panjangnya dengan elitra (sayap depan yang menutupi tubuhnya) yang berwarna-warni. Secara genetik, kumbang ini mempunyai kemampuan polimorfisme (Osawa & Nishida, 1992; Grill et al., 1997), yaitu mempunyai lebih dari satu jenis pola warna elitra, meskipun secara umum hanya digolongkan menjadi tiga kelompok menurut warna dasar elitranya, yaitu hitam dengan empat noktah merah (forma spectabilis), hitam dengan dua noktah merah (forma conspicua), dan oranye dengan noktah hitam (forma succinea). Pada pronotum yang berwarna dasar putih terdapat tanda mirip huruf “W-“ terbalik atau huruf “M-“.
Biologi H. axyridis
Metamorfosis kumbang Harmonia adalah sempurna dan melewati tahapan hidup telur, empat instar larva, pupa dan imago (dewasa). Pada umumnya, umur kumbang berkisar antara satu hingga tiga bulan, namun beberapa catatan menunjukkan umur yang lebih panjang, yaitu hingga tiga tahun!
Telur. Kumbang betina meletakkan telur-telurnya yang berwarna kuning dan berbentuk lonjong di dalam sebuah kelompok terdiri dari 20 – 30 butir. Seekor kumbang mampu meletakkan rata-rata 25 butir telur per hari.
Larva. Seperti halnya pada spesies lain, larva Harmonia bertipe campodeiform dengan mandibula yang cukup kuat untuk mencabik-cabik tubuh mangsanya. Pada peristiwa kompetisi atau saling memangsa dengan serangga predator yang lain, larva Harmonia mampu mengeluarkan cairan alkaloid berwarna kuning pekat (disebut mekanisme reflex bleeding) yang berfungsi sebagai senjata (lihat rubrik ini). Beberapa penelitian, misalnya oleh Grill dan Moore (1998) juga menjelaskan bahwa pengaruh cairan alkaloid yang dikeluarkan oleh kumbang Harmonia sangat tergantung pada pakan yang didapatkan ketika fase larva, dan hal ini dianggap merupakan salah satu penentu keberhasilan mereka bertahan terhadap musuh-musuhnya.
Kanibalisme
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanibalisme Harmonia terhadap telurnya cukup tinggi, dan bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemangsaan terhadap kumbang koksi lain. Artinya, kanibalisme menjadi faktor pengontrol populasi Harmonia di lapangan
.
Musuh alami
Kumbang H. axyridis mempunyai beberapa musuh alami. Salah satunya adalah parasitoid braconid Dinocampus coccinellae yang ditemukan di Kanada. Namun, persentase parasitasi tidak cukup tinggi, dan kemungkinan kumbang ini bukan merupakan inang potensial bagi si parasitoid. Cendawan Herperomyces virescens (Ascomycetes) diketahui mampu membunuh kumbang Harmonia.
Harmonia axyridis sebagai musuh alami serangga hama
Kumbang ini dikenal sebagai spesies predator yang sangat polifag, yang menurut catatan mempunyai cakupan mangsa kutu famili Aphididae, Margarodidae, Pseudococcidae, Psyllidae, Eriococcidae (dirangkum oleh Chapin & Brou, 1991). Mengingat daya pencar dan makan yang cukup tinggi, maka spesies ini menjadi pilihan para petani, terlepas dari potensi dampak negatifnya terhadap spesies non-target.
Harmonia sebagai spesies invasif
Arti invasif adalah masuk atau datang, menguasai, menyebar dengan cepat dan berbahaya, terutama bagi organisme setempat (lokal). Beberapa penelitian membuktikan bahwa H. axyridis bersifat invasif dan cenderung mendominasi susunan predator (pada spesies kumbang koksi yang lain) (lihat rubrik ini). Kemampuan adaptasi kumbang yang amat tinggi terhadap faktor abiotik dan biotik diduga menyebabkan populasi mereka berkembang dengan amat cepat.
Koch et al (2003) mencatat bahwa Harmonia mampu memangsa telur dan larva Kupu-kupu Raja, Danaus plexippus instar pertama, dan diduga berperan sebagai faktor penekan (pemangsa) alamiah Kupu-kupu Raja yang potensial. Per hari, seekor larva Harmonia instar ketiga rata-rata mampu memangsa 25 butir telur dan 15 ekor larva instar pertama Kupu-kupu Raja.
H. axyridis yang dimasukkan ke Florida pada tahun 1993 telah menjadi predator dominan dengan menyisihkan predator lain, misalnya kumbang koksi lain, di samping pemakan kutu afid yang lain, misalnya sayap jala (ordo Neuroptera), kepik anthocorid, dan lalat syrphid yang merupakan predator lokal. Hal ini menunjukkan bahwa kedatangan H. axyridis merupakan “bencana” bagi spesies predator lokal, karena potensi kumbang ini sebagai pesaing.
H. axyridis juga diketahui memangsa agensia pengendali hayati gulma, Boreioglycaspis melaleuca Moore (Homoptera: Psyllidae) yang dilepaskan di Florida pada tahun 2002 untuk mengendalikan pertumbuhan gulma Melaleuca quenquenervia (Cav.) S.T. Blake.
Kesimpulan
Menyimak beberapa catatan dari para ahli, maka H. axyridis selayaknya dilihat dari dua kaca mata yang berbeda, yaitu sebagai agensia pengendali hayati serangga (herbivora/ hama) atau sebagai spesies invasif yang berbahaya bagi serangga non-target (tidak merugikan). Penelitian eksploratif sangat penting dilakukan untuk mengamati kemunculan H. axyridis di satu lokasi, kemudian mengamati penyebarannya, dan terakhir, meneliti dampak buruknya pada spesies serangga yang lain, terutama serangga non-target.
Pustaka
Adriaens, T., E. Branquart, & D. Maes. 2003. The multicolored Asian ladybird Harmonia axyridis Pallas (Coleoptera: Coccinellidae), a threat for native aphid predators in Belgium? Belgium Journal of Zoology 133: 201-202.Brown, M.W. & S.S. Miller. 1998. Coccinellidae (Coleoptera) in apple orchards of eastern West Virginia and the impact f invasion by Harmonia axyridis. Entomological News 109: 136 – 142.Chapin, J.B. & V.A. Brou. 1991. Harmonia axyridis (Pallas), the third species of the genus to found in the United States (Coleoptera: Coccinellidae). Proceedings of the Entomological Society of Washington 93: 630-635.Cottrell, T.E., 2005. Predation and cannibalism of lady beetle eggs by adult lady beetles. Biological Control 34: 159 – 164.Grill, C.P. & A.J. Moore. 1998. Effects of a larval antipredator response and larval diet on adult phenotype in an aposematic ladybird beetle. Oecologia 114: 274 – 282.Koch, R.L., 2003. The multicolored Asian lady beetle, Harmonia axyridis: A review of its biology, uses in biological control, and non-target impacts. Journal of Insect Science 3: 32.Osawa, N. & T. Nishida. 1992. Seasonal variation in elytral colour polymorphism in Harmonia axyridis (the ladybird beetle): the role of non-random mating. Heredity 69: 297–307.
Hostingkita Online
Link url sponsored :
| Gucimas Pratama |Chemigard Industry | Hostingkita | Cari Cari Rumah | Iklandays | Skyautosurf | Pembasmi Hama Rayap | Obat Anti Rayap Kayu | solusi anti rayap | Obat pembasmi Rayap | Pembasmi Hama Rayap | Alat Anti Rayap | Solusi Anti Rayap | Obat Pembasmi Rayap | | Pembasmi Hama Rayap | Cara Menghilangkan Rayap | Hama Rayap | Solusi Pembasmi Rayap | Solusi Hama Rayap | Pestisida Anti Rayap | Cara Membasmi Tikus | syafitri-gallery | Website Jamin Murah | Cari Cari Tanah | tukangs
Antirayap and tagged alat anti rayap, aneka bahan kimia, anti rayap, anti rayap kayu, bahan kimia berbahaya, bahan kimia dalam makanan, bahan kimia pembersih, bahan kimia rumah tangga, bahan kimia sabun, cara membasmi rayap, cara membua pestisida alami, cara mengatasi rayap, cara menghilangkan rayap, daftar harga bahan kimia, harga anti rayap, jasa anti rayap, jasa pembasmi tikus, jual bahan kimia, jual obat anti rayap, obat anti rayap, obat anti rayap kayu, obat pembasmi rayap, pembasmi rayap, pengertian pestisida nabati, pest control, pestisida buatan, pestisida nabati, pestisida nabati daun sirsak, pestisida organik, umpan Anti rayap, umpan rayap , anti rayap terbaik, , obat anti rayap untuk kayu , obat anti rayap bayer , anti rayap murah , jual spesialis anti rayap profesional ,jual basmi rayap, obat pembasmi rayap, pembasmi rayap tradisional, pembasmi rayap alami , jasa pembasmi rayap, cara membasmi rayap , obat anti rayap,anti rayap , rentokil
No comments:
Post a Comment